di tulisan kali ini, aku bakal bercerita tentang pengalamn yang mungkin tidak bakal terlupakan oleh diriku. dimana aku behasil untuk pertama kalinya menjadi juara di kejuaraan Jujitsu. walaupun hanya ditingkat daerah, itu sudah membuat q merasa bangga. setidaknya untuk saat itu. namun menjadi juara di tingkat daerah, tidak membuatku puas. aku ingin menjadi juara ditingkat nasional, dan apabila diizinkan oleh Yang Maha Kuasa, aku ingin mewakili Indonesia diajang yang lebih tinggi, yaitu kejuaraan internasional.
cerita ini berawal di bulan Juli tahun 2011. aku pulang ke kota Bontang, Kalimantan Timur. dimana akan diadakannya kejuaraan daerah antar dojo se-Kalimantan Timur. kejuaraan ini diadakan di gor SD Vidatra. yupz sekolahku dulu mempunyai kehormatan mengadakan kejuaraan pertama di Kalimantan Timur. selama 2 minggu aku berlatih keras bersama junior-juniorku di Vidatra. kami berlatih keras untuk menyambut kejuaraan yang diadakan di sekolah kami ini. letih dan penat kami lalui. hingga pada saat yang ditunggu-tunggupun datang. hari dimana penimbangan berat badan. setelah sholat Jumat, kamipun berkumpul di Gor. aku mengisi formulir pendaftaran, setelah mengisi, dilakukanlah penimbangan berat badan. setelah penimbangan tersebut, demi melancarkan kejuaraan ini, aku dan beberapa teman, membantu pelatih-pelatih kami untuk mempersiapkan matras dan panggung kehormatan untuk para Dewan Pelatih Jujitsu dan tamu undangan.
keesokan harinya, adalah hari yang sangat dinanti oleh fighter Jujitsu di daerah Kalimantan Timur. setelah upacara pembukaan dan sambutan-sambutan, kejuaraanpun dimulai. sayangnya, aku belum kebagian beraksi pada paginya. aku mendapatkan kesempatan naik matras pada siang hari. saat itu aku berhadapan dengan Jujitsan asal Tenggarong. sesuai dengan instruksi dari official, aku harus memulai pertandingan ini dengan memberikan "shock teraphy" untuk lawanku ini. wasitpun memberikan aba-aba untuk memulai pertandingan. dengan terjangan tendangan gajul, aku berhasil membuat musuhku tersungkur tak berdaya. setelah ia kembali berdiri, pertandingan dimulai kembali. setelah saling memukul dan menendang satu-sama lai, aku berhasil membanting dengan telak musuhku. itu berhasil membuatnya tak dapat berdiri lagi, dan memaksa officialnya melempar handuk yang menandakan menyerah pada menit ke-2. dengan begitu, aku berhak melaju ke semifinal untuk pertama kalinya.
pertandingan semifinal dan final akan diadakan esok harinya. tepatnya hari minggu, kejuaraan daerah antar dojo se-Kalimantan Timur pun mencapai puncaknya. pada hari minggu ini, akan dilangsungkan pertandingan semifinal dan final. pertandingan semifinal ini menjadi sangat membuatku bersemangat karena untuk pertama kalinya orangtuaku menontonku bertanding. pertandingan semifinalku ini, aku harus berhadapan dengan Jujitsan asal Bontang, tepatnya Dojo YPK. setelah wasit mengisyaratkan pertandingan dimulai, akupun beraksi. pertandingan kali ini lebih alot dari perkiraanku. aku berkali-kali mendapatkan pukulan-pukulan dari lawanku. aku mulai berusaha untuk membanting lawanku, yang mana pertarungan ground fight adalah keahlianku. namun berkali-kali musuhku ini dapat melepaskan diri. namun aku tak patah semangat. dengan jangkauan yang lebih jauh dari lawanku, aku berhasil melayangkan tendangan-tendangan yang beberapanya mengena telak. setelah saling adu pukulan dan tendangan, aku berhasil membanting lawanku ini. namun sial, sebelum aku mengunci lawanku, wasit terlebih dahulu menghentikan pertandingan. menandakan waktu telah habis. dan untungnya aku berhasil menang poin atas lawanku ini. aku merasa semakin bersemangat. aku berhasil melaju ke final dengan disaksikan oleh orangtuaku.
pada sore harinya setelah istirahat sholat Ashar, pertandingan final pun dimulai. kali ini aku harus berhadapan dengan Jujitsan asal Samarinda, yang mana ia adalah seorang security. wow, security bro! lihat ototnya! sempat merasakan grogi yang amat sangat saat melihat musuhku ini. namun saat wasit meminta kami menuju ke tengah matras dan saling memberikan hormat ala Jujitsu, aku melihat sesuatu yang membuat hati kecil ku tersenyum. rupanya lawanku ini lebih grogi daripada aku. kakinya gemeteran. hahaha.. rupanya bukan hanya aku yang merasakn presure di pertandingan ini. wasitpun memberikan aba-aba pertandingan dimulai. kami pun memulai pertandingan ini dengan hati-hati. hanya sekali-sekali melakukan pukulan ataupun tendangan. kami tidak ingin melakukan kesalahan yang bakal berbuah poin cuma-cuma untuk lawan kami. namun dalam pertandingan ini, aku lebih beruntung daripada musuhku. karena aku berhasil membanting ia 2x, walaupun tidak terlalu telak. namun dapat aku pastikan itu poin plus untukku. saat wasit menghentikan Pertandingan, aku semakin deg-degan menanti pengumuman siapa yang menjadi juara. untuk menentukan juaranya, ada 3 juri samping matras yang memegang 2 bendera berwarna merah dan biru. sama seperti warna sabuk untuk menentukan sudut para fighter. saat itu aku memakai sabuk biru. dan juripun memberikan aba-aba, dan juri sampin matras pun mengangkat bendera sesuai penilaian mereka yang lebih banyak poinnya. dan saat itu, para juro samping matras semuanya mengangkat bendera biru. WOW!! aku berhasil! aku langsung saja sujud syukur diatas matras. meluapkan kebahagiaanku saat itu. sungguh pertandingan yang luarbiasa. sungguh kejuaraan yang tak pernah ku bayangkan sebelumnya.
dikejuaraan kali ini aku dan teman-teman yang berangkat bersama dari jogja berhasil membawa 4 medali emas. Fadil (juara 1 kelas C putra), Dika (juara 1 kelas E putra), Aji (juara 1 kelas F putra), & Darma (juara 1 kelas special fight A putra). dengan hasil ini, kami terpilih untuk mewakili ke Kejuaraan Nasional Jujitsu di Jakarta bulan Desember 2011. inilah peraihan medali Kejuaraan Daerah Jujitsu Antar Dojo se-Kalimantan Timur:
0 komentar:
Posting Komentar