Sabtu, 03 Maret 2012

Peraturan & Regulasi

Tujuan

Kemenangan dengan pelumpuhan. Objektifnya adalah agar seorang atlit
berhasil melakukan sebuah pelumpuhan dan membuat lawan secara fisik
maupun lisan menyerah. Sebuah pelumpuhan adalah berbagai jenis joint-
lock (penguncian areal tubuh yang tersambung engsel) atau choke-
hold.

Batas waktu

6 menit

Divisi Berat Badan

Berat badan pria

Dibawah 54 kg
55-65 kg
66-76 kg
77-87 kg
88-98 kg
99 + kg
Terbuka

Berat badan wanita

Dibawah 50 kg
Diatas 50 kg


Sistem Angka

Takedown 1 angka
Passing The Guard 1 angka
Mount 1 angka
Backmount 1 angka
Reversal 1 angka
Stalling -1 angka

Poin tidak akan diberikan pada saat si atlit berusaha melakukan
submission. Poin hanya akan diberikan setelah si lawan berhasil
menghentikan usaha submission petarung lainnya atau posisi dominan
telah dicapai dan dapat dipertahankan minimal selama 3 detik.
Seorang atlit tidak akan diberi nilai bila yang terkait pergi ke
posisi yang sudah membuahkan nilai, kecuali dia dipaksa untuk
kembali ke posisi yang kalah dominant, seperti guard atau bila kedua
atlit terpaksa kembali berdiri. Atlit yang menginisiasikan gerakan
duluan akan mendapatkan poin setelah dia berhasil melakukan
bantingan, reversal ataupun mencapai posisi dominan. Bila sampai
akhir pertandingan tidak ada submission yang dihasilkan, maka
penentuan pemenang akan ditentukan dari banyaknya poin yang dicapai
oleh tiap atlit. Dalam hal tidak terjadi pelumpuhan dan terdapat
angka seri pada akhir menit ke 10/5, atlit yang mendapatkan angka
berikutnya akan memenangkan pertandingan.


Takedown (bantingan)

Satu angka akan diberikan bagi takedown jenis apapun atau serangan
balik bantingan. Atlit harus dapat mempertahankan posisi diatas
selama minimal 3 detik agar mendapatkan angka untuk pelumpuhan.

Catatan 1: Takedown yang terjadi diluar arena pertarungan dianggap
sah selama atlit yang melakukannya berdiri dengan kedua kakinya
didalam arena pertarungan saat melakukan takedown tersebut.

Catatan 2: Poin dari takedown akan didapatkan oleh atlit yang
melakukan bantingan bila hasil dari bantingannya mengakibatkan lawan
terjatuh dengan posisi minimal satu dengkul menempel matras dimana
posisi badan yang melakukan bantingan mencapai posisi diatas dengan
kedua kaki diatas matras.

Passing the Guard

1 poin akan diberikan bagi atlit yang dapat mencapai posisi side
control atas, ataupun posisi utara/selatan dan kura2 paling sedikit
3 detik. Atlit yang berada di atas harus melakukan guard pass dan
mencapai posisi dominan seperti side control dan utara selatan. Pada
saat dia melakukan ini, kalaupun lawannya membalikkan badan ke
posisi kura2 ataupun terlungkup, si atllit yang melakukan pass tadi
akan tetap mendapatkan poin.

Catatan: Tidak akan ada poin tambahan yang diberikan bagi atlit
yang sudah berhasil melakukan guard pass dan kemudian dia berpindah
dari satu posisi dominan yang satu ke posisi dominan lainnya.


Mount

Satu angka akan diberikan bila dapat mempertahankan posisi mount
selama minimal 3 detik. Mount adalah ketika seorang atlit duduk
diatas area rusuk lawan; lawan mungkin berada dalam posisi
terlentang atau tergeletak menyamping. Atlit yang melakukan mount
mungkin saja berada diatas salah satu lengan lawannya, namun bukan
pada kedua lengan. Juga dapat dilihat sebagai sebuah mount bila satu
lututnya dan satu kakinya menapak dilantai (sidemount).

Catatan: Bilamana kedua kaki ataupun kedua lutut atlit yang sedang
melakukan mount berada diatas kaki lawan maka tidak akan diberikan
angka.


Backmount

Satu angka akan diberikan bila dapat mempertahankan posisi backmount
selama minimal 3 detik. Backmount adalah ketika seorang atlit
menghadapi punggung lawannya, merangkulkan kaki-kakinya disekeliling
pinggang lawannya, dengan kedua tumitnya menyandar dibagian dalam
paha lawannya, hingga menghalangi lawan untuk merubah posisinya.

Catatan 1: Angka tidak akan diberikan bila kedua tumit tidak
terposisi dengan baik dan benar dibagian dalam paha lawan. Akan
dianggap sebuah backmount bila seorang atlit memposisikan kakinya
melampaui 1 lengan lawan dan bukan kedua lengannya. Dalam hal ini,
kaki yang melampaui lengan lawan tidak harus berada dibagian dalam
paha lawan.

Catatan 2: Satu angka akan diberikan ketika terjadi backmount ketika
kaki-kaki dalam posisi segitiga mengelilingi area rusuk lawan (Leg-
triangle/anaconda back-mount).


Reversal (membalik posisi)

Satu angka akan diberikan untuk reversal (membalikan posisi) dalam
bentuk apapun, yakni dimana seorang atlit yang berada dibawah
berbalik menjadi diatas dan mempertahankan posisi tersebut selama
minimal 3 detik. Bila atlit yang berada dibawah berusaha melakukan
submission, tapi alhasilnya dia mendapatkan posisi diatas, maka dia
akan mendapatkan poin reversa; tetapi bila atlit yang berada diatas
melakukan submission dia terbalik menjadi berada diposisi bawah, dia
tidak mendapatkan poin.

Catatan: Poin juga akan diberikan ke[ada atlit yang dapat melakukan
reversal berhasil mencapai posisi diatas, atau backmount atau utara
selatan dan mempertahankan posisi itu minimal 3 detik.


Stalling (penguluran waktu)

Sebuah penalti pengurangan angka akan diberikan bila terjadi
penguluran waktu. Penguluran waktu adalah pada saat seorang atlit
tidak mengusahakan peningkatan untuk menyelesaikan serangannya.
Ketika seorang atlit melepaskan diri dari kontak dan mundur dan
menghindari kontak, hanya bersikap defensif, tidak aktif dan tidak
mencoba untuk meningkatkan serangan, hanya menjaga posisi saja,
tidak mencoba untuk mengadakan peningkatan, kontak dan melakukan
pelumpuhan, baik posisi atlit tersebut berada diatas maupun
dibawah. Wasit akan memberi peringatan kepada atlit yang terlihat
mengulur waktu dan dia mempunyai waktu 3 detik guna melakukan usaha
melawan yang berarti, bila tidak dia akan kehilangan satu poin,
dengan pertingantan diskualifikasi bila atlit yang sama tersebut
masih mengulur waktu untuk yang ke 4 kalinya.

Catatan 1: Sebuah penalti pengurangan satu angka yang diberikan
secara langsung akan terjadi bila seorang atlit lari dari ring untuk
menghindari serangan balik yang baru akan dilakukan sesuai penilaian
wasit, atau ketika atlit kabur dari ring untuk menghindari kuncian
yang belum terselesaikan.

Catatan 2: Merupakan usaha penguluran waktu bila atlit me meringkuk
seperti posisi kura2 tanpa usaha melawan.

Catatan 3: Merupakan penguluran waktu pula bila si atlit secara
sukarela memberikan posisi dominan ke lawannya hanya supaya dia
dapat mendapatkan posisi dominan yang sama untuk mendapatkan poin.


Cara-cara Untuk Menang

- Dengan melumpuhkan lawan hingga menyerah baik dengan "Tap-Out"
(Memukul matras) atau secara lisan – secara sadar menyerah –
Sangatlah penting bagi semua kompetitor untuk mengerti bagaimana
caranya melakukan "Tap-Out" ketika terperangkap dalam teknik
pelumpuhan. "Tap-Out" bisa dilakukan secara lisan ataupun secara
fisik. Seorang kompetitor bisa melakukannya dengan tangannya, kaki
atau bahkan dengan anggukan kepalanya. "Tap-Out" ini sebuah
pengakuan secara sadar untuk kalah atau menyerah kepada lawan.
- Dengan angka. Atlit yang memiliki angka lebih banyak.
- Dengan diskualifikasi. Bila seorang atlit melanggar peraturan,
maka ia akan didiskualifikasi oleh wasit.
- Seorang wasit mungkin menghentikan pertandingan dengan memberikan
kemenangan kepada atlit yang melakukan kuncian yang baik dan hampir
pasti akan menciderai lawan secara fisik cukup serius.
- Dengan ketidaksadaran. Bila seorang atlit tiba-tiba kehilangan
kesadaran. Bila terjadi kasus dimana kedua atlit tidak sadarkan
diri, yang pertama terbangun akan diumumkan sebagai pemenang.
- Lemparan handuk dari sudut. Bila seorang pelatih dari salah satu
atlit mungkin meminta agar pertandingan diberhentikan dengan
menghampiri wasit ataupun dengan melempar handuk ke dalam ring
karena berbagai alasan.
- Wasit mungkin menghentikan pertandingan ketika salah satu atlit
cidera atau karena hasil pemeriksaan dokter menyatakan bahwa dia
tidak dapat melanjutkan. Bila hal ini terjadi, kemenangan akan
diberikan kepada lawan selama cidera tersebut tidak terjadi karena
kesengajaan yang mana merupakan suatu tindakan yang bisa menyebabkan
diskualifikasi.


Teknik-tenik Legal

- Berbagai jenis cekikan-cekikan
- Berbagai jenis pemutaran leher
- Berbagai jenis kuncian lengan, termasuk bahu, siku dan pergelangan
tangan
- Berbagau kuncian kaki, termasuk lutut dan pergelangan kaki
- Berbagai jenis kuncian pinggul dan panggul
- Menggunakan kimono untuk mengontrol dan mengalahkan lawan

Teknik-teknik Ilegal

- Tidak diperkenankan untuk menarik baju, rash guard, singlet &
celana pendek. Catatan: Hanya celana panjang dan segala jenis
jaket/kimono (lengan panjang ataupun pendek) yang diperkenankan
untuk dipegang/ditarik. Bila seorang atlit mengenakan pakaian yang
tidak umum, asosiasi akan menentukan bila pakaian tersebut boleh
atau tidak boleh untuk dipegang/ditarik.
- Tidak diperkenankan untuk memukul dalam bentuk apapun
- Tidak diperkenankan untuk menyerang saluran pernapasan dengan
pukulan ataupun mencengkeram batang tenggorok. (termasuk penggunaan
jari tangan dan jari kaki untuk menutup/menotok batang tenggorokan)
- Tidak diperkenankan mencolok mata (termasuk pelipisa mata) ataupun
mencongkel dengan jari
- Tidak diperkenankan menarik telinga
- Tidak diperkenankan menjambak
- Tidak diperkenankan untuk memuntir jari-jari (tangan maupun kaki)
- Tidak diperkenankan untuk mencolok dengan jari-jari
- Tidak diperkenankan memasukkan jari-jari kedalam area yang ber-
rongga ditubuh (mulut, hidung, telinga, dll)
- Tidak diperkenankan mencakar, mencubit dan melintir kulit
- Tidak diperkenankan menggigit
- Tidak diperkenankan menyentuh area vital
- Tidak diperkenankan meletakkan tangan, lutut dan siku pada wajah
lawan
- Tidak diperkenankan membanting atau menjatuhkan lawan pada
kepalanya
- Tidak diperkenankan membanting sama sekali. Catatan: Pelumpuhan
(takedown) tidak dianggap sebagai membanting, kecuali bila wasit
menganggap ada tujuan untuk menciderai. Hal ini untuk menghindari
pembantingan yang dilakukan untuk lolos dari penjagaan dan berbagai
jurus melumpuhkan dari penjagaan. Anda harus menjatuhkan lawan
dengan aman, artinya, bila Anda menjatuhkan lawan, Anda harus ikut
jatuh bersamanya. Siapapin yang melanggar peraturan ini akan segera
didiskualifikasi.
- Tidak diperkenankan untuk menggunakan bahan-bahan licin pada tubuh
atau pakaian.
- Tidak diperkenankan menggunakan tali pakaian untuk mencekik lawan.
- Tidak diperkenankan untuk melakukan hal-hal yang tidak sportif,
hal ini akan diperhatikan oleh wasit (termasuk meludah, penggunaan
kata-kata kasar dan kotor, gerakan-gerakan yang tidak pantas, dll).
Kekuatan yang bertahap harus digunakan dalam teknik-teknik
pelumpuhan.


Diskualifikasi

PELANGGARAN – PELANGGARAN SERIUS:
PELANGGARAN SERIUS ADALAH YANG DAPAT BERLANJUT DENGAN DISKUALIFIKASI
SECARA LANGSUNG OLEH WASIT.

A) Penggunaan kata-kata kotor, makian, atau tindakan tidak bermoral
yang tidak menghormati wasit atau siapapun yang berada diarena.
B) Menggigit, menjambak, mencolok mata atau hidung lawan, secara
sengaja mencoba untuk melukai bagian vital atau penggunaan kepalan
tangan, kaki, lutut, siku atau kepala dengan tujuan melukai atau
mendapatkan keuntungan yang tidak sah.
C) Ketika atlit kimono atau pakaian seorang atlit sobek pada saat
pertandingan, wasit akan memberikan waktu yang telah ditentukan
untuk menggantinya. Namun bila atlit tersebut tidak mengganti
pakaian sesuai waktu yang tersedia, ia akan didiskualifikasi.
D) Atlit harus menggunakan celana pendek didalam celananya,
mengingat risiko bahwa pakaian bisa sobek atau jahitan yang lepas,
bila hal ini terjadi, atlit akan diberikan waktu yang telah
ditentukan oleh wasit untuk mencari celana lain. Bila atlit tidak
dapat melakukannya dalam waktu yang sudah ditentukan, ia akan segera
didiskualifikasi.
E) Ketika seorang atlit telah dikunci dalam posisi kalah, dan untuk
menghindari keputusan kalah atlit tersebut lari keluar ring. Dalam
kasus-kasus demikian, hal ini dianggap pelanggaran teknis, bukan
pelanggaran disiplin, si pelanggar dimungkinkan untuk kembali dalam
kompetisi untuk bertanding di divisi terbuka.
F) Ketika seorang atlit ada tujuan untuk menciderai lawan.


Pakaian & Kebersihan

A) Kimono & sepatu-sepatu gulat / bela diri, board shorts, fight
shorts, singlet, gi pants, rash guards, t-shirt, tank top, pelindung
lutut, pelindung kepala, cups dan pelindung gigi semuanya
diperbolehkan. T-shirts dan tank tops harus dimasukkan kedalam
celana.
B) Pakaian harus dicuci dan di keringkan tanpa bau yang tidak sedap.
C) Kuku kaki dan tangan harus dipotong pendek dan bersih.
D) Bagi yang berambut panjang harus dapat menjaga agar rambut tidak
mengganggu lawan ataupun diri sendiri selama pertandingan.
E) Perhiasan atau asesoris tubuh dalam bentuk apapun tidak
diperbolehkan untuk digunakan pada saat pertandingan.
Dalam mengikuti pertandingan para kompetitor harus mengikuti
spesifikasi kebersihan dan pakaian/kimono, bila tidak, maka lawan
secara otomatis akan dianggap sebagai pemenang.

0 komentar:

Posting Komentar